Selasa, 05 Maret 2013

Macam-macam sistem ekonomi


Macam-macam Sistem Ekonomi di Dunia

            Bentuk sistem ekonomi di dunia sangat berbeda dari negara yang satu dengan negara yang lainnya. Sebelum membahas ke dalam macam-macam sistem ekonomi, lebih baiknya kita pahami apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi. Sistem ekonomi adalah strategi untuk mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Sistem ekonomi di pengaruhi dengan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi antara negara yang satu dengan yang lain, yaitu:
1.      Falsafah dan ideologi negara
2.      Sistem politik suatu negara
3.      Sistem pemerintahan
4.      Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat
Lalu, faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi di suatu negara, yaitu:
1.      Sistem ekonomi yang dianut oleh negara lain
2.      Sosial budaya luar negeri,dan
3.      Politik dunia internasional.
Dibawah ini merupakan macam-macam dari sistem ekonomi di beberapa belahan dunia, yaitu:


A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
1)      Teknologi masih sederhana
2)      Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
3)      Modal masih terbatas
4)      Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi
5)      Masih terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( barter).
Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah :
1.      Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
2.      Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
3.      Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional adalah:
1.      Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
2.      Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
3.      Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
4.      Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.


B.   Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
2)      Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
3)      Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
4)      Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi
5)      Terdapat persaingan bebas antar pengusaha

Kebaikan dari sistem ekonomi liberal adalah:
1)      Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
2)      Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha.
3)      Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
4)      Setiap individu bebeas memiliki alat-alat produksi.

Keburukan dari sistem ekonomi liberal adalah :
1)      Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat.
2)      Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain.
3)      Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih.
4)      Dapat menciptakan kesenjangan antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).


C.   Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan perekonomiandirencanakan pemerintah ,  semua aktivitas, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh pemerintah pusat.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
1)      Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara.
2)       Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemerintah.
3)      Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
4)      Hak milik perorangan tidak diakui.
5)      Kebebasan dalam individu tidak ada

Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)      Pemerintah bertanggungj awab sepenuhnya terhadap perekonomian.
2)      Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat.
3)      Kemakmuran masyarakat terjamin.
4)      Persaingan antar unit-init ekonomi hampir tidak ada.
Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)      Hak milik perseorangan tidak diakui.
2)      Kemajuan ekonominya lambat.
3)      Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.
4)      Harga diatur oleh pemerintah dan sering tak berubah dalam jangka waktu yang lama.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
D.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1)      Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2)      Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
3)      Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil.
4)      Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta.

Kebaikan dari sistem ekonomi campuran adalah        :
1.      Meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin.
2.      Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan usaha menengah dan kecil.
Keburukan dari sistem ekonomi campuran adalah     :
1.      Sulit menentukan pembatasan antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai pemerintah
2.      Sulit menentukan batas kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah atau swasta
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Amerika Latin).


E.  Sistem Ekonomi Di Indonesia
Sistem perekonomian di Indonesia memiliki acuan yang jelas, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 terutama pasal 33. Demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi di Indonesia mempunyai ciri-ciri positif, yaitu:
1)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan,
2)      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara,
3)      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara.
4)      Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga perwakilan rakyat
5)      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6)      Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan.
7)      Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum

Sistem ekonomi Indonesia sering juga disebut dengan sistem ekonomi Pancasila. Adapun ciri-ciri ekonomi pancasila, yaitu:
1)      Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan,
2)      Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya,
3)      Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya sistem komando.
4)      Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.